MENANTIKAN HUJAN YANG BELUM ADA KEPASTIAN
![]() |
Seorang ibu demi memperoleh air bersih harus berjuang naik turun bukit. |
Fenomena ini sangat terdampak langsung bagi masyarakat Samosir, yang notabene 90 persen penduduknya adalah petani. 75 persen hasil pertanian jagung mengalami gagal panen dampak kemarau ini. Sedangkan pertanian padi sudah bisa dipastikan gagal total. Yang tersisa hanya beberapa persen saja yang menggunakan Pompa air dengan konsumsi BBM dan tenaga Surya.
Kemarau ini juga diperparah karena fenomena angin kencang. Dampaknya sangat-sangat fatal karena dapat mempercepat tanah dan juga tumbuhan cepat mengering.
Dampak kemarau juga sangat mempengaruhi langsung kebutuhan air baku untuk semua warga Samosir yang berada dipegunungan dan dataran tinggi. Bisa di pastikan bahwa banyak desa dan kecamatan tidak memiliki sarana air bersih yang memadai. Tampilan dalam foto diatas, mewakili masyarakat yang kesulitan memperoleh air untuk kebutuhan sehari-hari.
Fakta lapangan saat ini, ada mobil-mobil tangki air bersih berseliweran dibeberapa desa dengan membawa poster dewan yang terhormat yang masih aktif saat ini. Namun mirisnya, dilapangan tangki air ini tidak melayani kebutuhan air bersih untuk warga yang tidak mampu. Melainkan melayani warga yang mampu membayar.
Sangat miris bukan, ketika mobil tangki ini sengaja melewatkan drum-drum dan galon air kosong. Dan ketika masyarakat menanggil, mereka hanya berlalu begitu saja.
Warga tidak berani menduga-duga dan berspekulasi. Kemungkinan besar begitulah adanya. Dan mereka masih berharap ada mobil tangki air bersih yang datang untuk memberikan air gratis. ( Sawangin Sinurat)
#kabupatensamosir
#kontenkreator
#kemarau
#kekeringan
#faktasamosir
Komentar
Posting Komentar