Air Danau Berubah Warna(Keruh), Ini Tanggapan ahli dari Universitas Sumatera Utara

Ahli dibidangnya memberikan komentar terkait Keruhnya air Danau Toba. 25/7/2025


Faktasamosir
- Sudah dua minggu bahkan lebih Fenomena air danau toba berubah warna. Hal tersebut banyak membuat risau penduduk samosir secara menyeluruh. Bisa dikatan bahwa hal tersebut menimbulkan banyak pertanyaan dibenak masyarakat. Dimana kejadian ini baru pertama kalinya air danau toba berubah warna dengan skala besar.


Fenomena berubahnya air danau Toba ini, terjadi semenjak adanya perubahan iklim yaitu angin kencang dan kemarau panjang. Menurut pendapat sebagian warga, hal tersebut bisa terjadi karena guncangan air yang disebabkan angin kencang yang memicu gelombang besar. Sehingga lumpur dari dasar danau naik dan membuat air danau keruh.


Nah,, hal tersebut diatas tidak serta merta bisa memuaskan hati semua warga samosir. Sehingga pada pembukaan ivent Danau Toba Joujou yang diselenggarakan di Water Front City Pangururan (WTF), Jumat 25 Juli 2025. Pemerintah samosir sengaja mendatangkan ahli dari universitas sumatera utara untuk memeriksa dan menganalisa terkait keruhnya air fanau toba tersebut.


Ahli dari USU menyimpulkan, bahwa keruhnya air danau toba diakibatkan karena aingin.

" Melihat dari kondisi saat ini adanya perputaran air karena aingin kencang

kondisinya ada perputaran air karena angin paling tidak itulah dulu yang bisa kita simpulkan sebelum lebih jauh lagi" Ujarnya.

Kemudian ditambahkannya, Air dari dasar beserta endapannya naik kepermukaan. " Dan tidak tau air di dasar itu sudah terjadi pembusukan , itu bisa menghasilkan amoniak, h2s dan belerang dll yang toxic (beracun). Jadi kalau itu naik bisa mengakibatkan ikan ikan disini akan mati" Tambahnya.


Dan dari hasil penelitian air Danau Toba yang dianalisa hanya memiliki kandungan oksigen sangat rendah sekali yaitu 0,2 mg/liter . Sebaiknya air yang bagus itu harus memiliki kandungan oksigen 0.6mg/liter atau lebih. Karena hal itu untuk pernapasan ikan, dan seperti itu juga kita manusia membutuhkan oksigen.


Hal ini tentu sangat memprihatikan, dimana akan sangat mempengaruhi kelangsungan hidup ekosistem didalam danau toba. 


Dan semoga saja akan ada solusinya akan hal ini. Bagaimana cara untuk memperbaiki kadar oksigen dalam air yang sangat rendah. Tentunya tak terlepas dari peran masyarakat agar lebih sadar tentang buang sampah jangan sembarangan.


Logikanya, bila warga buang limbah keluarga dan sampah sembarangan kedanau toba, coba kita bayangkan. Beberapa tahun mendatang Danau Toba akan menjadi kubangan besar yang berisi jutaan sampah plastik dan racun berbahaya. (Sawangin Sinurat)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanggapan Ahli terkait Lobang semburan lumpur di Desa Rianiate " Kemungkinan jika terus-menerus ada semburan gas, bisa kemungkinan lobang akan membesar dan amblas atau sebaliknya".

Sempat Viral dan gegerkan warga. Lobang semburan lumpur disamosir berhenti menyemburkan lumpur